Home Roda Niaga Penjualan Damkar KD250AT Fin Komodo Terkendala Pemahaman

Penjualan Damkar KD250AT Fin Komodo Terkendala Pemahaman

628
0
Fin Komodo KD250AT Pemadam Kebakaran - finkomodo.com

Jakarta – Pabrikan otomotif asli Indonesia, PT Fin Komodo Teknologi menawarkan solusi cepat mengatasi kebarakan melalui mobil kecil KD250AT. Hanya, pemasaran masih menghadapi tantangan minimnya pemahaman pemangku kepentingan.

“Masih banyak yang belum paham (soal perlunya kendaraan pemadam kebakaran berukuran kecil). Sehingga masih harus banyak (melakukan) edukasi kepada semua pihak, dan masyarakat,” tutur Direktur Utama PT Fin Komodo, Ibnu Susilo kepada Otoniaga, Jumat (5/8).

Pentingnya edukasi kepada semua pihak itu, lanjut Ibnu, adalah pemahaman tentang kecepatan penanganan kebakaran agar tak merembet dan membesar sesaat setelah titik api mulai muncul. Terlebih, tempat kejadian peristiwa kebakaran sering kali di lokasi yang sulit atau di pemukiman padat dijangkau kendaraan besar.

“Yang harus dipahami masyarakat dan para pemangku kepentingan adalah, kebakaran yang besar awalnya adalah kebkaran kecil. Tetapi karena lambat dalam menangani maka akan terjadi kebakaran besar. Nah, kami menawarkan solusi yang cepat dan tepat untuk menangani yang kebkaran mula-mula itu atau yang kecil. Artinya, pemadaman api sejak dini,” papar Ibnu.

Pabrikan yang berkantor pusat di Cimahi, Jawa Barat, itu mulai memperkenalkan mobil mungil pemadam kebakaran di ajang Indonesia International Motor Show 2016, April lalu. Mobil yang dinamai KD250AT itu dibanderol dengan harga Rp 275 juta. “Itu sudah termasuk pakaian full gear anti api bagi petugasnya,” jelas Ibnu.

Mesin yang diusungnya berkapasitas 250cc 4 Stroke yang mampu menyemburkan tenaga 14 hp pada 7.500 rpm dan torsi 17,6 pada 5.500 rpm. Bahan bakar yang direkomendasikan adalah Pertamax atau RON 92, namun bisa menenggak BBM Ron 88 atau Premium.

Penyaluran tenaga ke dua roda belakang menggunakan transmisi otomatis CVT (maju dan mundur. Sistem penggeraknya melalui dua roda belakang dengan sprocket.

Rangkanya tubular, dengan suspensi depan berupa fully independent double wishbone dan per keong. Begitu pun untuk roda belakang.

Adapun sistem pengeremannya menggunakan dua buah hidrolik cakram di roda depan dan belakang. Sedangkan ban menggunakan ukuran 25 x 8 x 12 untuk roda depan, dan ukuran 25 x 10 x 12 untuk roda belakang.

Mobil dengan panjang 2.650 milimeter (mm), lebar 1.750 mm, dan tinggi 1.460 mm, itu memiliki jarak sumbu roda 2.000 mm. Berat kosognya hanya 520 kilogram dan berkapasitas dua orang. (Ara)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here