10 Desain Terminal dan Halte Bus Paling Keren di Dunia

Halte ini kalau dilihat sekilas Nampak sederhana. Perancangnya dari Ensamble Studio – dari Madrid, Spanyol – menumpuk kayu-kayu tua. Namun jika diamati dengan seksama, unsur-unsur fungsional, estetika, keterkaitan dengan lingkungan sekitar, kekokohan, dan efisiensi energi yang digunakan ternyata sangat tinggi di halte ini.

Unsur seni begitu kuat karena struktur tumpukan kayu memberikan kesan bukan hanya dari cara menyusun material tetapi juga dari keindahan serat-serat kayu yang digunakan. Maklum dua orang arsitek perancangnya yakni Anton Garcia-Abril dan Debora Mesa, sebelum membangun halte itu telah mengunjungi perusahaan penggergajian kayu di Vorarlberg dan memahami budaya masyarakat setempat yang menggunakan kayu sebagai material utama bangunan.

Hasilnya, dengan memadukan antara bahan, unsur budaya, serta visi terhadap lingkungan, mereka menyusun tumpukan kayu dengan metode tertentu, maka lahirlah halte tersebut.

Hal yang berada di salah satu jalan di Abkhazia, Georgia – bekas wilayah Uni Soviet, ini berbentuk seperti cangkang keong. Desain mosaic warna-wrana memancakan keindahan yang begitu tinggi. Walhasil, tak heran jika masyarakat menjadikannya salah satu obyek kunjungan saat melewati wilayah itu.

Terminal ini merupakan buah rancangan Blunck & Morgen Architekten. Pada tahun 2009 lalu, keindahan dan keunggulan konsep rancang bangun baguanan itu telah mendapatkan anugerah Building of The Year Award dari Asosiasi Teknik dan Asitektur Hamburg.

Terminal ini dirancang sebgai wujud penghormatan kepada astronom setempat, William Herschel yang menemukan gelombang inframerah pada 1800,. Perancangnya, biro arsitek Bblur di London menyebut bangunan berbentuk gelombang itu untuk mewakili karakter inframerah.

Struktur bangunan menggunakan kanopi aluminium sepanjang 130 meter. Kanopi itu menutupi bangunan dua lantai yang beisi loket tiket, fasilitas sopir, agen koran, kafe, ruang tunggu, serta toilet.

Bahkan, kanopi itu juga menjadi atap bagi selasar untuk pejalan kaki yang ingin menuju pusat kota, dan stasiun kereta api. Menariknya, warna kanopi bisa berubah-ubah saat terpapar cahaya.

Halte ini dirancang oleh arstek kenamaan, Sou Fujimoto, dari perusahaan arsitektur Serpentine Pavilion pada tahun 2013 lalu. Dia adalah salah satu dari tujuh arsitekkelas dunia yang diundang ke ajang lomba desain halte bus Krumbach.

ArsitekGrimshaw yang merancang terminal ini pada tahun 2010 memenangi kompetisi Stoke on Trent yang digelar oleh Dewan Kota setempat. Unsur keindahan dan fungsional terminal ini menjadi nilai tertinggi bagi para arsitek yang menilainya.

Terminal ini merupakan buah karya perusahaan arsitektur NIO Architecten yang berkantor pusat di Rotterdam. Bentuk bangunan ini sekilas mirip mulut ikan paus dengan warna oranye yang menyolok. Pada bagian luarnya berdampingan dengan Rumah Sakit Spaarne Hoofddrop.

Dibangun pada tahun 2003 lalu, menggabungkan gaya Baroque dan modernisme. Material bagunan menggunakan bahan dari bahan sintetis.

Gaya desainnya minimalis namun futuristik. RVDM Arquitectos, perancangnya, sengaja membuat dindingnya didominasi kaca. Dengan demikian, para calon penumpang bus yang berada di dalamnya masih bisa menikmati sinar matahari.
Kapasitas di dalamnya mencapai 96 bus. Letaknya yang dibuat berjauhan dengan area pemukiman dimaksudkan untuk menjauhkan polusi udara dan suara dengan penduduk.

Terminal ini selesai dibangun pada tahun 2005 perusahaan kontraktor dan arsitektur NPS. Pembangunannya merupakan bagian dari proyek revitalisasi kota Norwich. Konsep banguanannya menggabungkan antara kanopi baja dengan panel alumunium dan kaca. Hasilnya sebuah bangunan yang indah, kokoh, fungsional, serta hemat energi.

Terminal yang dibangun dengan gaya arsitektur brutalist ini dirancang oleh duo arsitek kondang pada zamannya – Keith Ingham dan Charles Wilson- antara tahun 1968 dan 1969. Sempat terancam dirobohkan seiring dengan proyek renovasi kota Tithebarn yang dicanangkan Dewan Kota setempat.

Namun upaya untuk menghilangkannya itu gagal. Bahkan pada tahun 2013 lalu, terminal ini justeru dimasukan dalam daftar bagunan yang dilindungi dengan status kelas II dalam daftar bagunan bersejarah.

Itulah bagunan terminal dan halte bus dengan desain paling keren di dunia tahun 2016 ini. (Ara)