Home Kendaraan Niaga Pickup Tiga Kuartal, Pick Up Gran Max Bukukan Penjualan Retail 31.112 Unit

Tiga Kuartal, Pick Up Gran Max Bukukan Penjualan Retail 31.112 Unit

310
0

Jakarta – Sepanjang Januari hingga September lalu penjualan secara retail (dari dealer ke konsumen) pick up Daihatsu Gran Max telah mencapai 31.112 unit. Di September saja, penjualan naik 4% dibanding bulan sebelumnya.

“Yang perlu dicatat ini adalah penjualan secara retail. Artinya, riil dari dealer ke konsumen secara langsung. Dalam periode tersebut, atau tiga kuartal pertama di tahun ini, penjualannya sebanyak 31.112 unit. Sedangkan total penjualan pick up di segmen ini (low), sebanyak 74.659 unit. Artinya market share Gran Max 44%,” tutur Domestic Marketing Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Rokky Irvayandi, melalui pesan singkat, Selasa (25/10).

Sedangkan pada bulan September saja, penjualan secara ritel yang dicatatkan pick up tersebut sebanyak 8.302 unit. Jumlah itu meningkat 4% dibanding penjualan bulan Agustus yang sebanyak 7.945 unit.

Menurut Rokky, moncernya penjualan pick up tersebut sudah terlihat sejak awal tahun ini. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Rokky mengatakan, pada bulan Januari, penjualan secara retail pick up Gran Max Pick Up tercatat sebanyak 4.472 unit atau sebesar 31% dari total penjualan retail semua varian yang sebanyak 14.505 unit.

Jumlah tersebut sekaligus menjadikan pick up Gran Max berada di urutan pertama penjualan Daihatsu secara retail saat itu. Dia mengungguli low MPV andalan Daihatsu yakni Great New Xenia yang terjual 3.527 unit atau sebesar 24% dari total penjualan. Bahkan Astra Daihatsu Ayla yang berada di posisi ketiga dengan penjualan sebanyak 3.501 unit atau 24%.

Masih gemilangnya penjualan pick up Gran Max hingga bulan kesembilan lalu, kata Rokky, merupakan bukti kepercayaan konsumen kepada pick up tersebut. Harga yang kompetitif, kapasitas yang sesuai harapan, performa yang tangguh, jaringan penjualan dan layanan purna jual yang tersebar di berbagai wilayah merupakan faktor yang menjadi daya tarik.

“Penyerap utama kendaraan ini adalah sektor perdagangan, industri skala UKM, pertanian, dan sektor jasa logistik,” ucapnya. (Ara)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here