Home Kendaraan Niaga Bus Bus Gandeng Listrik MAN Segera Mengaspal di 2020

Bus Gandeng Listrik MAN Segera Mengaspal di 2020

249
0
bus gandeng listrik

MUNICH – Jalan-jalan raya di Barcelona dan Cologne akan mendapat tamu-tamu baru berupa sejumlah bus gandeng listrik pada pertengahan kedua tahun 2020. Mereka tak lain adalah MAN Lion’s City 18 E.

Bus gandeng listrik MAN Lion’s City 18 E dikatakan oleh MAN sebagai pilihan ideal untuk melayani rute frekuensi tinggi dalam lalu lintas kota. Dengan panjang 18 meter, bus gandeng listrik ini dapat membawa hingga 120 penumpang ke tujuan-tujuan mereka dengan aman, nyaman, dan tanpa menghasilkan emisi secara lokal.

“Dengan panjang 18 meter, MAN Lion’s City 18 E menjadi pilihan sempurna untuk setiap perusahaan yang mencari bus kota listrik 100%, yaitu yang tidak menghasilkan emisi apa pun secara lokal, dengan ruang untuk banyak penumpang,” kata Rudi Kuchta, Kepala Unit Bisnis Bus di MAN Truck & Bus.

Dua motor listrik tengah pada gandar kedua dan gandar ketiga memberi bus daya yang dibutuhkannya untuk lalu lintas kota. Berbeda dengan motor-motor listrik yang diposisikan dekat hub roda, model ini lebih mudah diakses dan memiliki desain lebih sederhana. Dengan demikian, operator transportasi mendapat manfaat dalam pemeliharaan dan Total Biaya Kepemilikan (TCO).

Dua gandar yang digerakkan disinkronkan secara elektronik dan juga membantu meningkatkan handling bus gandeng karena mereka meningkatkan stabilitas mengemudi dan, pada gilirannya, tingkat keselamatan. Terlebih lagi, bus artikulasi dilengkapi dengan sistem kontrol anti-jackknifing dan sistem kontrol sudut berbelit, yang selanjutnya meningkatkan stabilitas mengemudi. Situasi jackknifing yang kritis dengan demikian dapat dicegah terlebih dahulu karena torsi dapat didistribusikan secara selektif ke dua gandar yang digerakkan (driven axle) sesuai dengan situasi spesifik yang dihadapi.

Selain itu, dua gandar yang digerakkan meningkatkan energi maksimum yang diperoleh dari pengereman.

“Tingkat pemulihan energy (energy recuperation) yang lebih tinggi berarti bus artikulasi listrik selalu sangat efisien, terlepas dari gaya mengemudi atau topografi pengemudi,” komentar Rudi Kuchta.

Driveline bus gandeng listrik ini menghasilkan tenaga antara 320 kW dan maksimum 480 kW. Energi ini berasal dari baterai modular dengan kapasitas terpasang 640 kWh. Di sini, MAN bergantung pada teknologi sel baterai lithium-ion (NMC) yang dikembangkan sepenuhnya dari kit modular Group MAN.

Baterai memiliki sistem manajemen suhu cerdas yang telah dioptimalkan untuk digunakan dalam bus kota. Sistem ini memastikan bahwa baterai selalu tersedia, terlepas dari masa. Hasilnya, daya jelajah bus 200 km (dan hingga 270 km dalam kondisi yang menguntungkan).

Ada total delapan paket baterai, yang terletak di atap bus artikulasi. Ini menguntungkan karena itu berarti baterai berada jauh dari bagian belakang kendaraan, yang merupakan area dengan risiko tabrakan yang lebih tinggi. Ini juga berarti mereka lebih mudah diakses untuk diservis. Baterai diisi di depot melalui colokan Sistem Pengisian Gabungan (CCS). Dengan daya pengisian rata-rata 100 kW dan daya maksimum hingga 150 kW, bus artikulasi dapat terisi penuh dalam waktu kurang dari empat jam.

Penggunaan sistem penggerak listrik juga bermanfaat bagi interior kendaraan, karena terowongan mesin telah dihilangkan. Ini memberi karoseri banyak ruang untuk mengoptimalkan bagian belakang kendaraan.##

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here